Oleh : Meliza Prawita (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
Perubahan dalam diri manusia sangat sering ditemukan, apalagi disaat memasuki usia remaja dimana hal sedemikian itu merupakan sesuatu yang wajar. Dalam menghadapi perubahan ini setiap orang akan menjalaninya dengan cara yang berbeda- beda, tergantung persoalan apa yang sedang mereka hadapi.
Suatu perubahan juga bisa dikatakan sebagai sebuah proses menuju kematangan. Perubahan ini akan terus ada selagi manusia berkembang, dan akan terus bergerak mengikuti langkah yang mereka ambil.
Terkadang perubahan karakter pada dirinya itu, ada yang mengarah ke hal positif namun ada pula yang mengarah ke hal negative. Tentunya, tergantung pada individu itu sendiri.
Perubahan drastis akan mereka alami, ketika ia mulai melakukan sesuatu hal demi untuk perubahan kehidupan masa depan yang lebih layak. Sehingga, mau tidak mau mereka harus memenuhi hal itu.
Tidaklah heran, jika banyak dari mereka terpengaruh oleh adanya lingkungan yang kurang mendukung atau kurang baik. Misalnya perubahan sosial yang berkaitan langsung dengan kebudayaan. Apalagi dimasa- masa remaja atau disebut kaum millennial, dimana sekarang ini rata- rata dari mereka ada yang terpengaruh terhadap kebudayaan dari luar atau modernisasi.
Masalah seperti ini sering terjadi pada anak yang memasuki masa remaja. Pasalnya, pada fase ini mereka dituntut untuk menyesuaikan diri bahkan mengenal lingkungan mereka. Namun karena adanya pengaruh sosial dari luar, menjadikan mereka sulit menyesuaikan diri dilingkungan sosial tempat ia tinggal atau beraktifitas.
Membahas mengenai kebudayaan luar, memang cukup banyak dari mereka yang menerapkannya sehingga membuat kebudayaan di negerinya sendiri menjadi redup. Bila terus dibiarkan, lama kelamaan akan bisa hilang sebab tidak ada lagi anak remaja yang mewarisi atau mempelajarinya.
Jika fenomena ini muncul?, tentunya akan menjadi sangat tidak baik, apalagi bangsa besar seperti negara kita ini sangatlah membutuhkan generasi yang dapat menerapkan atau menguasai kebudayaan negerinya sendiri. Menerapkan budaya luar bukannya tidak dibolehkan, akan tetapi akan lebih tepat bila mereka lebih mengutamakan budaya mereka sendiri ketimbang budaya asing.
Jika mereka ingin mengetahui budaya asing, tidak menjadi soal asalkan tidak mengganggu dan bercampur dengan budaya kita (Indonesia). Selain itu, kehidupan sosial masyarakat nan beradab, sangat perlu untuk diperhatikan dan diterapkan. Suatu individu harus bisa memperlakukan individu yang lain secara baik dan beradab.
Berperilaku sopan dan beretika kepada orang yang lebih tua, musti ditanamkan di usia dini dan harus terbiasa hingga memasuki usia remaja maupun ketika sudah dewasa. Karena saat ini kebanyakan anak muda yang tidak mengerti attitude yang ada, dan tidak peduli dengan lingkungan sosial mereka. Artinya mereka lebih memilih untuk tidak mengenal lingkungan sendiri bahkan terkadang mereka disibukan dengan menggunakan Gadget mereka tanpa memperdulikan orang disekitarnya. Hal- hal seperti ini harus dihilangkan agar Bangsa ini memiliki generasi yang mampu membangun serta melestarikan kebudayaan bangsanya sendiri.
Sebagai anak muda, haruslah mampu memilih pergaulan yang baik dilingkungan yang juga baik. Dengan menanamkan rasa peduli, dan rasa saling menghormati.
Perlu juga penulis paparkan bahwa kebudayaan sangatlah erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran seseorang. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu dapat dikatakan bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah suatu benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Misalnya pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni dan lain sebagainya, yang kesemuaannya ditujukan untuk membantu manusia melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Masuknya budaya Barat ke Indonesia salah satunya disebabkan krisis globalisasi. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut pada berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat.
Dengan begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut, menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam, maka akan dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Oleh sebab itu, hal sedemikian ini tidak boleh berlarut.
Untuk itu, marilah kita mempelajari kebudayaan yang ada di Negara kita sendiri sekaligus mengembangkan produk lokal serta mencintainya, agar kita semua bisa menyelamatkan bangsa kita sendiri. Salah satu budaya yang harus diwarisi oleh anak muda yaitu Pencak Silat, dimana Olahraga bela diri ini sudah sangat mendunia dan diharapkan dapat terus diakui oleh Negara asing.
Pencak silat berasal dari Indonesia yang telah banyak membawa nama baik Indonesia di kancah Internasional. Berbagai macam perguruan Pencak Silat yang ada sekarang ini, salah satunya di perguruan Merpati Putih yang sudah sangat mendunia bahkan di negara asing, seperti Eropa dan Amerika Serikat. Karenanya, perlu juga kita untuk berbangga karena banyak Negara luar yang menyukai budaya olah raga Pencak Silat ini.
Discussion about this post